Diawali dengan hembusan angin kencang
Mendungpun sejalan mengikuti langkah angin diujung senja
Satu per satu tetesan gerimis itu terjatuh
Senja menghilang
Gelappun menghampiri
Gemuruh halilintar rapat terdengar
Butiran debu menggumpal
Pergi menuju hilir bersama derasnya air yang mengalir
Diri terdiam
Termenung disudut kamar
Sendiri dalam balutan sunyi dan sepi
Embun yang menempel didinding jendela
Seolah melukiskan wajah manismu
Jiwa mulai resah
Hatipun ikut gundah
Angan melesat maninggalkan diri
Pergi jauh menemui kenangan saat diri bersamamu
Rindupun menghujam jiwa yang resah
Dan sentuhan dingin angin yang menyapa kulit ini
Membuat diri berfikir kamu ada disampingku
Kalau saja kamu ada
Diri tak akan sedingin ini
Karena pelukanmu begitu hangat
Kalau saja kamu ada
Diri tak akan sesunyi ini
Aku merindukamu bidadari mimpiku
Adelia Wahyudi
Prioritaskan pendengaran daripada penglihatan, Janganlah kamu belajar hanya karena dilihat guru, Janganlah kamu belajar hanya untuk mengejar nilai
Sabtu, 24 Desember 2011
Jumat, 23 Desember 2011
Tatapan Hamparan Kosong
Aku terdiam
Seakan dunia tertutup oleh kabut
Seolah dunia hilang ditelannya
Aku ini mencintai bukan membenci
Namun ketika aku mencoba memahami
Aku hanya tertunduk diam melihatnya
Aku menangis tanpa airmata
Aku berteriak tanpa suara
Hanya merasakan sakitnya hati
Seakan pasrah dengan semuanya
Karena aku yang mencintai
Bukan aku yang dicintai
Malam ini langitpun menetesakan gerimisnya
Seakan mengerti kesedihan hati
Terus berteriak
Hati perih walau tak tampak
Batin bimbang tak menentu
Namun semua tertahan tak dapat meruyak
Tak ada yang tau
Tak ada yang peduli
Tak ada yang mendengar jeritan hampa ini
Aku tertawa dalam kekalutan
Aku tertawa dalam hinaan diri
Aku terenyuh diam tak menatap
Tatapan hamparan kosong denga patahan harapan
Kini aku hanya mampu terdiam membisu bersama malamku
Semoga jalan ini adalah yang terbaik
Dan entah kapan serpihan hati ini kan kembali utuh
Seakan dunia tertutup oleh kabut
Seolah dunia hilang ditelannya
Aku ini mencintai bukan membenci
Namun ketika aku mencoba memahami
Aku hanya tertunduk diam melihatnya
Aku menangis tanpa airmata
Aku berteriak tanpa suara
Hanya merasakan sakitnya hati
Seakan pasrah dengan semuanya
Karena aku yang mencintai
Bukan aku yang dicintai
Malam ini langitpun menetesakan gerimisnya
Seakan mengerti kesedihan hati
Terus berteriak
Hati perih walau tak tampak
Batin bimbang tak menentu
Namun semua tertahan tak dapat meruyak
Tak ada yang tau
Tak ada yang peduli
Tak ada yang mendengar jeritan hampa ini
Aku tertawa dalam kekalutan
Aku tertawa dalam hinaan diri
Aku terenyuh diam tak menatap
Tatapan hamparan kosong denga patahan harapan
Kini aku hanya mampu terdiam membisu bersama malamku
Semoga jalan ini adalah yang terbaik
Dan entah kapan serpihan hati ini kan kembali utuh
Motivasi Hidup
Kamu memang dibesarkan denga cucuran keringat dan airmata
Dan jalan hidup yang kamu lewati begitu terjal dan berliku
Tapi itu bukan alasan untukmu menjadi pribadi yang cengeng dan rapuh
Karena ayah ibumu mencurahkan keringat untuk bekerja
Karena ayah dan ibumu meneteskan airmata sembari berdo'a
Untuk mendidikmu
Untuk membesarkanmu
B A N G U N !
Kenapa kamu tak menatap biografi ayahmu yang tangguh
Kenapa kamu tak elajar dari ibumu yang tegar
Ayah ibumu menjalani hidup dengan begitu tangguh
Apa yag kamu lalui masih begitu mudah dari apa yang telah ayah ibumu lewati
Kamu memang tak memiliki sandaran
Kamu memang berdiri sendiri
Namun Y A K I N L A H !
Kalau setiap masalah yang kita hadapi
Selalu lebih kecil dari kekuatan yang kita miliki
Hapus airmatamu !
Untuk apa kamu tagisi keadaan !
Tidak akan pernah ada gunanya !
B A N G U N L A H !
Hadapi semua dengan ketenangan !
Hadapi semua dengan penuh percayadiri !
Optimislah bahwa kamu memiliki kualitas diri yang cukup baik !
Dan jalan hidup yang kamu lewati begitu terjal dan berliku
Tapi itu bukan alasan untukmu menjadi pribadi yang cengeng dan rapuh
Karena ayah ibumu mencurahkan keringat untuk bekerja
Karena ayah dan ibumu meneteskan airmata sembari berdo'a
Untuk mendidikmu
Untuk membesarkanmu
B A N G U N !
Kenapa kamu tak menatap biografi ayahmu yang tangguh
Kenapa kamu tak elajar dari ibumu yang tegar
Ayah ibumu menjalani hidup dengan begitu tangguh
Apa yag kamu lalui masih begitu mudah dari apa yang telah ayah ibumu lewati
Kamu memang tak memiliki sandaran
Kamu memang berdiri sendiri
Namun Y A K I N L A H !
Kalau setiap masalah yang kita hadapi
Selalu lebih kecil dari kekuatan yang kita miliki
Hapus airmatamu !
Untuk apa kamu tagisi keadaan !
Tidak akan pernah ada gunanya !
B A N G U N L A H !
Hadapi semua dengan ketenangan !
Hadapi semua dengan penuh percayadiri !
Optimislah bahwa kamu memiliki kualitas diri yang cukup baik !
Sunyi Yang Setia
Kesunyian mengikuti langkah kaki malam ini
Setia menanti dari ujung senja hingga peraduan
Meski berselimut embun
Dengan iringan dzikir kesunyian
Dan hanya bersandar pada rasi bintang
Kesunyian tetap saja menemani
Dengan langkah perlahan ku susuri sungai kehidupan
Melewati lembah menghampiri tebing terjal pegunungan
Angin membawaku kesudut hutang
Ombak menyeretku ketengan samudra
Kadang hujan gerimis menemani
Tak jarang hujan badaipun menghampiri
Namun hembusan topan membawaku kekeramaian
Berbaur dengan hiruk pikuk kehidupan
Kesunyian tetap setia menemaniku kala malam
Meski ada saatnya kesunyian malam itu terganggu
Seperti malam ini oleh gemuruh halilintar
Namun setianya kesunyian malamku
Tetap tak tergoyahkan
Aku tak pernah mengerti dengan semua ini
Dan aku tak pernah ingin mengerti
Meski derai airmata ini tak kunjung usai
Namun aku selalu terus ingin bertemu dengan malamku yang sunyi
Karena hanya dengan kesunyian malam serangga malam itu bernyani
Karena dengan kesunyian malam damai itu hadir
Dalam balutan kain pemberian kakekku sembilan tahun silam
Aku duduk tersimpuh dihamparan sajadah tua ini
Memohon dan menyembah_Mu
Karena aku mengharap Ridho_Mu
Dan takut akan murka_Mu
Setia menanti dari ujung senja hingga peraduan
Meski berselimut embun
Dengan iringan dzikir kesunyian
Dan hanya bersandar pada rasi bintang
Kesunyian tetap saja menemani
Dengan langkah perlahan ku susuri sungai kehidupan
Melewati lembah menghampiri tebing terjal pegunungan
Angin membawaku kesudut hutang
Ombak menyeretku ketengan samudra
Kadang hujan gerimis menemani
Tak jarang hujan badaipun menghampiri
Namun hembusan topan membawaku kekeramaian
Berbaur dengan hiruk pikuk kehidupan
Kesunyian tetap setia menemaniku kala malam
Meski ada saatnya kesunyian malam itu terganggu
Seperti malam ini oleh gemuruh halilintar
Namun setianya kesunyian malamku
Tetap tak tergoyahkan
Aku tak pernah mengerti dengan semua ini
Dan aku tak pernah ingin mengerti
Meski derai airmata ini tak kunjung usai
Namun aku selalu terus ingin bertemu dengan malamku yang sunyi
Karena hanya dengan kesunyian malam serangga malam itu bernyani
Karena dengan kesunyian malam damai itu hadir
Dalam balutan kain pemberian kakekku sembilan tahun silam
Aku duduk tersimpuh dihamparan sajadah tua ini
Memohon dan menyembah_Mu
Karena aku mengharap Ridho_Mu
Dan takut akan murka_Mu
Tentang Gerimis Malam Ini
Malam ini aku ingin bercerita tentang gerimis
Tentang hati yang menangis
Tentang hati yang menangis
Tentang jiwa yang meringis
Tentang perasaan yang teriris
Aku mencintaimu dalam kesendirianku
Aku menyayangimu dalam kesendirianku
Aku meningatmu dalam sepiku
Aku baru merasakan ini
Merasakan cinta yang begitu dalam
Jangan pergi
Aku tak berarti apa - apa tanpa hadirmu
Jangan pergi
Jiwaku hampa tanpa dirimu disisiku
Malam ini sunyi
Tanpa bulan
Tanpa bintang
Mengingatkanku tentang sebuah kenangan
Kenangan dimana kepala ini tersandar dipangkuanmu
Kenangan dimana kau peluk erat tubuhku
Saat itu tak ada yang menghuni pikiranku
Selain tenang nyaman dan bahagia
Ingin rasanya mengulang masa itu
Namun kau mengisyaratkan akan pergi
Kini hariku penuh kegalauan
Malamku penuh kerisauan
Dan aku hanya mampu menangis dalam kebisuan
Tentang perasaan yang teriris
Aku mencintaimu dalam kesendirianku
Aku menyayangimu dalam kesendirianku
Aku meningatmu dalam sepiku
Aku baru merasakan ini
Merasakan cinta yang begitu dalam
Jangan pergi
Aku tak berarti apa - apa tanpa hadirmu
Jangan pergi
Jiwaku hampa tanpa dirimu disisiku
Malam ini sunyi
Tanpa bulan
Tanpa bintang
Mengingatkanku tentang sebuah kenangan
Kenangan dimana kepala ini tersandar dipangkuanmu
Kenangan dimana kau peluk erat tubuhku
Saat itu tak ada yang menghuni pikiranku
Selain tenang nyaman dan bahagia
Ingin rasanya mengulang masa itu
Namun kau mengisyaratkan akan pergi
Kini hariku penuh kegalauan
Malamku penuh kerisauan
Dan aku hanya mampu menangis dalam kebisuan
Cerita Hidup
Hidup ini bukan drama cerita
Tapi penulis menulis sebuah cerita namun tak seperti cerita
Tapi penulis menulis sebuah cerita namun tak seperti cerita
Ia menulis dengan ketidaktahuan dan pengetahuan
Dia menciptakan kewajaran dalam misteri
Dan alur cerita kehidupan terus berjalan dengan tegas, jelas dan lembutDia menciptakan kewajaran dalam misteri
Tak pernah ada kisah kehidupan ini alur yang sia - sia
Deskripsi setiap adegan jelas
Bergulir dengan rapih
Sampai kita tidak mengetahui transisinya
Hidup tak lebih dari perjalanan fana
Penuh fatamorgana
Kadang diri terbalut rasa bahagia
Kadang hati berjubah rasa dengki
Kepercayaan dan ketidakpercayaan silih ganti menghampiri
Lelah dan ingin rasanya beristirahat
Namun pasti kan terlindas oleh roda kehidupan
Karena detik jam terus saja berputar
Dan waktu yang kita lewati tak kan pernah kembali
Kan jadi masa lalu
Masa lalu adalah tempat indah yang asyik tuk disinggahi
Namun tak baik tuk ditempati
Dan kita hidup bukan dimasa lalu
Hari kan terus berganti
Namun diri tak kan pernah tau kemana takdir kan membawa raga ini
Rabu, 21 Desember 2011
Makalah PKN (Hukum Dan Penegakan Hukum)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Sebagai mahluk pribadi, tiap manusia
mempunyai sifat, watak, kehendak dan kepentingan masing – masing. Kehendak dan
kepentingan setiap individu mungkin sejalan atau mungkin berbeda bahkan
bertentangan denga kehendak individu lainya. Pertentanga kepentingan antar
individu ini mengakibatkan tegangnya pemenuhan kepentingan para individu itu
sendiri. Didalam pergaulan manusia sehari – hari, terdapat berbagai macam
kaidah atau norma yang mengatur kehidupan. Berkaitan dengan kaidah atau norma
tersebut, kita mengenal kaidah atau norma yang meliputi norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, norma adat dan norma hukum.
Kehidupan yang tertib, aman da damai
merupakan bentuk kehidupan yang dicita – citakan oleh setiap umat manusia.
Untuk mewujudkan bentuk kehidupan tersebut, dibuatlah norma – norma perilaku
yang disepakati bersma sebagai panduan dalam kehidupan, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Pendidikan hukum sebagai salah satu bentuk upaya
penanaman kesadaran akan norma tingkah laku dalam masyarakat dipandang sangat
strategis untuk diberikan pada seluruh jenis dan jenjang pendidikan
persekolahan.
1.2.
Rumusan
Masalah
1.2.1. Bagaimana
menerapkan pembelajaran materi hukum dan penegakan hukum dalam pembelajaran di
SD.
1.3.
Tujuan
1.3.1. Untuk
mengetahui dan memahami pembelajaran materi hukum dan penegakan hukum yang
benar.
1.4.
Manfaat
1.4.1. Kita
dapat mengetahui kaidah hukum dan penegakan hukum yang mengatur perilaku
manusia dalam hidup dimasyarakat.
1.4.2. Kita
dapat mengetahui macam – macam hukum dan penegaka hukum di Indonesia
BAB
II
KAJIAN
TEORITIS
2.1
Landasan Teori
2.1.1 Hukum dan Penegakan Hukum
Jika ada seseorang yang berbicara “hukum dibuat
untuk dilanggar” maka hal itu salah besar. Karena pada hakikatnya hukum dibuat
agar segala sesuatu dapat teratur. Orang yang bersalah dapat dihukum sesuai
dengan kesalahannya tanpa memandang harta, jabatan dan lain sebagainya.
Pengertian dari hukum itu sendiri adalah suatu sistem aturan atau adat yang
secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau
otoritas melalui lembaga atau intitusi hukum. Dan penegakan hukum adalah proses
dilakukannya upaya untuk
tegaknya atau berfungsinya norma-norma
hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Berkaitan denga norma-norma yang terkandung dalam pengertian
penegakan hukum, ada norma-norma yang kita kenal yang meliputi :
1. Norma
Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan
ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan
para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang
kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama.
2. Norma Kesusilaan
Peraturan hidup yang berasal dari
suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran
perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan
universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
3. Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari
aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap
adalah beberapa contoh dari norma kesopanan.
4. Norma Adat
Merupakan sekumpulan peraturan
hidupa yang tumbuh da berkembang dalam suatu masyarakat dan ditaati serta
dilaksanakan oleh masyarakat yang bersangkutan karena dirasakan sebagai suatu
kewajiban.
5. Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau
perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
(negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa.
2.1.2 Macam – Macam Hukum
Menurut bentuk, hukum itu dibagi menjadi :
1.
Hukum
Tertulis
Adalah hukum yang dituliskan atau dicantumkan
dalam perundang-undangan.
2.
Hukum
Pidana
Hukum
pidana adalah keseluruhan aturan hukum yang menyangkut sanksi atau hukuman
khusus yang dijatuhkan kepada pelanggar hukum. Hukum pidana identik dengan
hukum yang mengatur pelanggaran yang menyangkut kepentingan umum. Dalam hukum
pidana di Indonesia dikenal dua macam hukuman, menurut KUHP Pasal 10 hukuman
atau pidana terdiri dari: Hukuman pokok (Hukuman mati, hukuman penjara, hukuman
kurungan dan hukuman denda) dan Hukuman tambahan (Pencabutan hak-hak tertentu,
Perampasan barang-barang tertentu, pengumuman keputusan hakim).
3.
Hukum
Tata Negara
Hukum tata negara adalah keseluruhan
aturan hukum yang mengatur bentuk-bentuk dan susunan negara, alat-alat
perlengkapan negara, tugas-tugas negara, serta hubungan alat-alat perlengkapan
negara.
4.
Hukum
Tata Usaha Negara
Hukum tata usaha negara, termasuk
bagian dari hukum tata negara dalam arti luas. Hukum tata usaha negara
atau disebut juga hukum tata pemerintahan, yaitu hukum yang mengatur cara-cara
menjalankan tugas (hak dan kewajiban) dari kekuasaan alat-alat perlengkapan
negara.
5.
Hukum
Acara Pidana
Hukum acara pidana adalah peraturan-peraturan
(hukum) yang berisi tata cara penyelesaian perbuatan-perbuatan yang melanggar
hukum pidana. Hukum acara pidana mengatur proses penyelidikan, penangkapan,
penahanan, pemeriksaan, persidangan, penuntutan, penjatuhan hukuman, dan
pelaksanaan hukuman (eksekusi). Hukum acara pidana adalah hukum yang mengatur
proses penyelesaian kasus pidana di tingkat pengadilan. (Keempat hukum diatas termasuk
hukum publik)
6.
Hukum
Perdata
Hukum perdata adalah hukum yang
mengatur hubungan antara orang yang satu dan yang lain dengan menitikberatkan
kepada kepentingan perseorangan.
7.
Hukum
Dagang
Hukum dagang adalah hukum yang
menurut sebagian sarjana ahli hukum merupakan bagian dalam hukum perdata. Hukum
dagang merupakan perluasan dari Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
yaitu tentang perikatan (hukum persetujuan). (Kedua hukum diatas termasuk
hukum privat)
8.
Hukum
Tidak Tertulis
Adalah hukum yang tidak dituliskan
atau tidak dicantumkan dalam perundang-undangan. Contoh : hukum adat tidak
dituliskan atau tidak dicantumkan pada perundang-undangan tetapi dipatuhi oleh
daerah tertentu.
2.1.3 Lembaga Penegak Hukum
Untuk
menjalankan hukum sebagaimaa mestinya, maka dibentuk lembaga penegakan hukum,
antara lain :
1.
Kepolisian
Kepolisian
telah ditempatkan sebagailembaga penegak
hukum yang berfungsi mengawasi semua bentuk penyimpanganterhadap hukum
yang berlaku. Selanjutnya, kepolisian akan membuat berita acarapelanggaran yang
dilengkapi dengan data-data penyidikan untuk ditindaklanjutioleh
kejaksaan.Polisi sebagai aparat keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas
menjadipelindung terhadap ketertiban masyarakat, menangkap pelaku-pelaku
pelanggarhukum, dan melakukan tindak lanjut terhadap penyelesaian suatu
pelanggaranhukum untuk disampaikan ke pihak kejaksaan. Akan tetapi, sering kita
gelisahkan beberapa oknum aparat penegak hukum juga telah melakukan
penyimpangan tehadapa tugasnya sehingga mengakibatkan rusaknya system dalam
upaya pengadilan social itu sendiri.
2.
Kejaksaan
Setelah kepolisian melakukan
penyidikan terhadap tindak pelanggaran hukum,maka kepolisian memberikan Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) kepada kejaksaan.Lembaga kejaksaan pada hakikatnya
merupakan lembaga formal yang bertugassebagai penuntut umum, yaitu pihak yang
melakukan penuntutan terhadap mereka-mereka
yang melakukan pelanggaran hukum berdasarkan tertib hukum yang berlaku.Pekerjaan
lembaga kejaksaan merupakan tindak lanjut dari lembaga kepolisianyang menangkap dan menyidik pelaku-pelaku
pelanggaran untuk dituntut dipengadilan berupa bentuk pelanggarannya
yang bertujuan untuk menciptakankeadilan di dalam masyarakat.
3.
Pengadilan
Salah satu lembaga penegak hukum
yang paling akhir adalah pengadilan. Tahappelaksanaannya melalui tiga tingkatan
hingga sampai ke Mahkamah Agung. Putusanpengadilan negeri bisa menjadi putusan
tetap atau tidak tetap. Apabila pihak yang dikenai putusan naik banding pada
tingkat pengadilan di atasnya, putusan tersebutmasih bersifat sementara dan
putusan itu akan dinyatakan final hingga diputuskanoleh Mahkamah Agung. Lembaga
pengadilan pada hakikatnya merupakan lembaga
pengendalian sosial formal karena
lembaga tersebut memeriksa kembali hasilpenyidikan dan BAP dari
kepolisian serta menindaklanjuti tuntutan dari kejaksaan terhadap kasus pelanggaran itu sendiri. Oleh karena itu
lembaga – lembaga pengadilan akan mempersidangkan setiap kasus pelanggaran
terhadap norma – norma hukum, baik perdata maupun pidana sesuai denga hukum
acara masing – masing. Agar
suatu peraturan hukum dipatuhi maka dilengkapi dengan sanksi dengan maksud untuk memberikan penekanan sekaligus
ancaman dan pendidikan bagiyang melakukan pelanggaran terhadap hukum. Adapun
bentuk-bentuk sanksi dariperaturan hukum antara lain: hukuman denda, hukuman
kurungan, hukuman seumurhidup, dan hukuman mati.
BAB
III
KESIPULAN
DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Hukum adalah suatu organisasi paksaan dan Konsep
hukum yang dimiliki bangsa Indonesia yang sudah sangat baik namun dalam
pelaksanaannya masih kurang baik, salah satu penyebab kurang baiknya penegakan
hukum di Indonesia adalah oleh sebagian oknum penegak hukum yang tidak
menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
3.2 Saran
Kembali
tegakkan hukum yang diajarkan oleh Agama Islam
Langganan:
Postingan (Atom)