Selasa, 20 Desember 2011

Aku Dan Kau

Waktu kau masih kanak-kanak
Bagiku kau laksana kawan sejati
Dengan wudhu aku kau sentuh
Dalam keadaan suci aku kau pegang
Kau junjung kau pelajari
Setiap hari aku kau baca dengan suara lirih
Dan seusianya kau cium aku dengan sangat mesra
Kini kau telah dewasa
Bahkan kian matang
Namun nampaknya kini kau sudah tak berminat lagi padaku
Barang kali menurutmu aku hanya bacaan usang yang menjadi bagian sejarah masa kanak-kanakmu
Aku barang kali hanya bacaan yang menurutmu tidak menambah pengetahuan dan wawasan
Kini aku kau simpan
Sedemikian rapihnya
Rapih sekali
Hingga kadang kau lupa dimana menyimpanya
Atau mungkin aku sudah kau anggap sekedar penghias rumah
Pelengkap koleksi buku-bukumu
Atau kadangkala aku kau jadikan mas kawin agar kau dianggap bertakwa
Atau aku kau buat penangkal bencana untuk menakuti hantu dan sebangsanya
Kini aku tersingkir sendiri
Kesepian
Diatas atau didalam lemari
Didalam laci
Disudut-sudut ruang
Kau acuhkan aku
Dulu pagi-pagi sekali
Surat-surat yang ada padaku kau baca beberapa halaman
Sorenya kau baca aku ramai-ramai dengan teman-temanmu
Kini pagi-pagi
Kau baca koran pagi atau menonton berita di TV
Sambil minum kopi diwaktu senggang
Aku adalah rangkaian ayat-ayat cinta dari Sang Maha Pencipta
Namun kau sampai hati untuk mencampakkanya
Mengabaikanya
Melupakanya
Waktu berangkat kerja kau pun lupa sekedar untuk membaca pembuka surat-suratku
"Bismillahirrahmannirrahiim"
Diperjalanan kau asyik menikmati musik duniawi
Tak ada kaset yang berisi ayat-ayat cinta dari Rabb-mu
Dilaci mobilmu
Ditempat kerjamu
Tak ada aku
Untuk kau baca sebelum mulai kerja
Dan pelipur penat batin ditengah-tengah kesibukan harimu
FACEBOOK kau dulukan
Sementara aku tersiakan
Kau terlalu sibuk kini
Dengan urusan dunia yang melelahkan
Benarlah dugaanku bahwa kau kini benar-benar melupakanku
Waktu terus bergulir
Aku semakin terlihat kusam ditempatnya
Bersimbah debu atau bahkan dimakan kutu
Seingatku
Hanya kini kau sentuh
Awal ramadhan dan itupun hanya beberapa lembar saja yang sempat kau baca
Bacaanmu pun tak semerdu dulu
Lafadmu terasa kaku
Kini kau membacaku terbata-bata
Padahal setiap waktu yang mengalir
Mengantarkanmu semakin cepat keliang kubur
Apakah koran TV Radio computer akan memberimu safa'at
Saat kau sendiri didalam kubur
Menanti hari kiamat
Saat kau diperiksa oleh malaikat pesuruh-Nya
Hanya ayat-ayat cinta yang ada padaku yang akan menyelamatkanmu
Seandainya kau baca aku selalu
Kau maknai kau amalkan
Niscahya aku akan datang menolongmu
Aku tersampaikan untukmu melalui kejadian-kejadian mulia
Oleh Jibril kepada Muhammad SAW
Jangan biarkan aku dalam sepi yang bisu
Karena aku ada untuk menuntun jalanmu
Aku panduan hidup dari Sang Maha Hidup
Aku akan memberimu keindahan hidup sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar