Jumat, 23 Desember 2011

Sunyi Yang Setia

Kesunyian mengikuti langkah kaki malam ini
Setia menanti dari ujung senja hingga peraduan
Meski berselimut embun
Dengan iringan dzikir kesunyian
Dan hanya bersandar pada rasi bintang
Kesunyian tetap saja menemani
Dengan langkah perlahan ku susuri sungai kehidupan
Melewati lembah menghampiri tebing terjal pegunungan
Angin membawaku kesudut hutang
Ombak menyeretku ketengan samudra
Kadang hujan gerimis menemani
Tak jarang hujan badaipun menghampiri
Namun hembusan topan membawaku kekeramaian
Berbaur dengan hiruk pikuk kehidupan
Kesunyian tetap setia menemaniku kala malam
Meski ada saatnya kesunyian malam itu terganggu
Seperti malam ini oleh gemuruh halilintar
Namun setianya kesunyian malamku
Tetap tak tergoyahkan
Aku tak pernah mengerti dengan semua ini
Dan aku tak pernah ingin mengerti
Meski derai airmata ini tak kunjung usai
Namun aku selalu terus ingin bertemu dengan malamku yang sunyi
Karena hanya dengan kesunyian malam serangga malam itu bernyani
Karena dengan kesunyian malam damai itu hadir
Dalam balutan kain pemberian kakekku sembilan tahun silam
Aku duduk tersimpuh dihamparan sajadah tua ini
Memohon dan menyembah_Mu
Karena aku mengharap Ridho_Mu
Dan takut akan murka_Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar