Sabtu, 24 Desember 2011

Aku Merindukanmu Bidadari Mimpiku

Diawali dengan hembusan angin kencang
Mendungpun sejalan mengikuti langkah angin diujung senja
Satu per satu tetesan gerimis itu terjatuh
Senja menghilang
Gelappun menghampiri
Gemuruh halilintar rapat terdengar
Butiran debu menggumpal
Pergi menuju hilir bersama derasnya air yang mengalir
Diri terdiam
Termenung disudut kamar
Sendiri dalam balutan sunyi dan sepi
Embun yang menempel didinding jendela
Seolah melukiskan wajah manismu
Jiwa mulai resah
Hatipun ikut gundah
Angan melesat maninggalkan diri
Pergi jauh menemui kenangan saat diri bersamamu
Rindupun menghujam jiwa yang resah
Dan sentuhan dingin angin yang menyapa kulit ini
Membuat diri berfikir kamu ada disampingku
Kalau saja kamu ada
Diri tak akan sedingin ini
Karena pelukanmu begitu hangat
Kalau saja kamu ada
Diri tak akan sesunyi ini
Aku merindukamu bidadari mimpiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar